Post by Alex Kalit on Jul 13, 2011 8:05:32 GMT -5
Tapanuli Utara selain kaya akan wisata budaya juga kaya jenis makanan. Salah satu makanan khas dari daerah ini adalah kacang sihobuk.
Kacang yang dimasak bersama-sama kulitnya dengan dipanggang ini mudah dijumpai Ketika melakukan perjalanan menuju Danau Toba maupun Sibolga tepatnya ketika melewati Sipoholon Tarutung.
Siapa pun yang pernah melewati daerah tersebut terutama di Silangkitang, pasti menjadi kepantangan tersendiri jika tidak singgah untuk membeli kacang tersebut, baik dicicipi di tempat maupun untuk dibawa pulang sebagai buah tangan.
Kacang tersebut memiliki karakter rasa yang kuat, sangat berbeda dengan jenis kacang yang dijual di berbagai swalayan. Rasa khas dan gurih itu tak lepas dari proses pembuatannya. Kacang pilihan direndam di dalam air beberapa jam, lalau dijemur sejenak, kemudian setelah kering digongseng dengan pasir sehingga suhu panasnya terjaga dan cita rasa kacang tidak berkurang. Setelah digongseng beberapa jam, maka siap untuk dibungkus dan dijajakan di sepanjang jalan.
i1081.photobucket.com/albums/j357/Kalit007/img_2298.jpg
Kacang sihobuk mempunyai sejarah tersendiri terkait penamaannya. Sihobuk berasal dari nama sebuah kampung yang dilanda bencana sehingga porak-poranda. Untuk mengenangnya, masyarakat memasak kacang yang dinamai kacang sihobuk.
Harganya pun sangat terjangkau, ukuran sedang Rp 5.000, besar Rp 10.000 dan satu kaleng dengan isi sekitar lima Kilogram Rp 135.000
Nah...tak ada salah nya kan kita mencoba nya.............
Kacang yang dimasak bersama-sama kulitnya dengan dipanggang ini mudah dijumpai Ketika melakukan perjalanan menuju Danau Toba maupun Sibolga tepatnya ketika melewati Sipoholon Tarutung.
Siapa pun yang pernah melewati daerah tersebut terutama di Silangkitang, pasti menjadi kepantangan tersendiri jika tidak singgah untuk membeli kacang tersebut, baik dicicipi di tempat maupun untuk dibawa pulang sebagai buah tangan.
Kacang tersebut memiliki karakter rasa yang kuat, sangat berbeda dengan jenis kacang yang dijual di berbagai swalayan. Rasa khas dan gurih itu tak lepas dari proses pembuatannya. Kacang pilihan direndam di dalam air beberapa jam, lalau dijemur sejenak, kemudian setelah kering digongseng dengan pasir sehingga suhu panasnya terjaga dan cita rasa kacang tidak berkurang. Setelah digongseng beberapa jam, maka siap untuk dibungkus dan dijajakan di sepanjang jalan.
i1081.photobucket.com/albums/j357/Kalit007/img_2298.jpg
Kacang sihobuk mempunyai sejarah tersendiri terkait penamaannya. Sihobuk berasal dari nama sebuah kampung yang dilanda bencana sehingga porak-poranda. Untuk mengenangnya, masyarakat memasak kacang yang dinamai kacang sihobuk.
Harganya pun sangat terjangkau, ukuran sedang Rp 5.000, besar Rp 10.000 dan satu kaleng dengan isi sekitar lima Kilogram Rp 135.000
Nah...tak ada salah nya kan kita mencoba nya.............